SMK BISA !!!
Tahun ini merupakan tahun peningkatan prestasi bagi SMKN 2 Batam. Seperti pada
hasil ujian nasional (UN) 2013 ini, benar-benar sekolah di Kepalai
Drs Nofrizal MSI ini mendulang prestasi. Betapa tidak, selain
sekolahnya lulus 100 persen, juga 4 orang siswanya berhasil meraih
peringkat 10 besar nilai UN tertinggi se Provinsi Kepri. Selain itu sebanyak 15
orang siswanya lagi, berhasil meraih nilai 10 untuk pelajaran matematika. Sementara
prestasi lainnya, yakni untuk UN Kompetensi Keahlian sebanyak 4 orang siswa
untuk masing-masing jurusan Akutansi, Perhotelan, UPW dan Jasa Boga, meraih
nilai tertinggi. Dengan demikian SMKN 2 Batam ditetapkan sebagai sekolah
kejuruan yang meraih juara umum nilai UN tertinggi se Kepri tahun 2013. Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi)
Akutansi, Enny Puji Astuti SPd keberhasilan dari hasil UN tahun 2013 ini tak
terlepas dari motivasi anak didik yang cukup tinggi untuk meraih prestasi.
Malah kata dia, ada anak yang hanya belajar sendiri tanpa dibantu bimbel, serta
sedikit bermasalah, justru meraih nilai 10 pada salah satu mata pelajaran di UN. "Semua yang dapat nilai 10 dan
masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi diraih anak didik dari jurusan Akutansi,
begitu pula yang memperoleh nilai mata pelajaran UN 10 semuanya dari jurusan
Akutansi. Karena memang rata-rata anak didik yang berprestasi ini berasal
dari kelas akselarasi," ujar Enny kepada Haluan Kepri beberapa hari lalu. Padahal kata dia, pola pemantapan
dilakukan SMKN 2 Batam masih seperti pola tahun lalu selama 8 bulan lebih.
Namun untuk materi pemantapan mengkombinasikan dari pelajaran kelas I, II dan
III dengan lebih banyak membahas berbagai soal hingga tuntas. Begitu pula pola
tahapan pendidikan ketika hendak kenaikan kelas I ke kelas II benar-benar
disaring dengan baik. Makanya tak heran kata dia, bila di SMKN 2 Batam setiap
tahun ada saja siswa yang tidak naik kelas karena belum tuntas belajar. "Kalau nilai siswa kurang ya
harus diulang hingga tuntas. Makanya kalau di SMKN 2 Batam ini tidak heran ada
anak didik tidak tuntas dan tidak naik kelas, karena memang nilai yang
diperoleh siswa itu murni tanpa ada bantuan dari siapaun. Tujuannya untuk
mengajarkan siswa jujur dan yakin akan kemampuan dirinya sendiri. Makanya selam
ini banyak siswa yang mengundurkan diri, karena tidak kuat dengan pelajaran
diterapkan dan tidak betah dengan disiplin yang tinggi di sekolah," kata
Enny lagi.
Konsep Belajar Jujur
Sementara Kepala Sekolah SMKN 2 Batam, Drs Nofrizal MSI
menyatakan bahwa di SMKN 2 Batam menerapkan konsep belajar jujur. Artinya
kata Nofrizal, berapapun nilai didapat anak didik akan dihargai. Asalkan hasil
kerja keras sendiri. Begitu pula pihak guru tidak boleh memberi nilai, tetapi
tugasnya hanya mencatat dan melaporkan nilai didapat siswa. "Kalau prosesnya dari awal itu
benar dan jujur, serta motivasi anak bagus, maka akan menghasilkan output yang
bagus juga. Berapapun hasil dipadat anak didik kita hargai, bukan harus
ditoreransi ditambahkan," jelas Nofrizal . Terkait prestasi hasil UN yang didapat
sekolahnya, kata dia, hal ini berkat kerja keras para guru dan dukungan semua
lini, serta sekolah menerapkan program sesuai arahan dari Disdik Kota Batam.
Disamping itu, pola pemantapan yang terprogram, serta menerapkan tutor sebaya.
Nofrizal berharap prestasi ini menjadikan motivasi bagi guru dan siswa agar
lebih baik lagi pada perolehan nilai UN tahun mendatang.
SMK BISA !!!!
Tingkatkan Prestasi di SMKN 2 Batam :)
SMK BISA !!!
Tahun ini merupakan tahun peningkatan prestasi bagi SMKN 2 Batam. Seperti pada hasil ujian nasional (UN) 2013 ini, benar-benar sekolah di Kepalai Drs Nofrizal MSI ini mendulang prestasi. Betapa tidak, selain sekolahnya lulus 100 persen, juga 4 orang siswanya berhasil meraih peringkat 10 besar nilai UN tertinggi se Provinsi Kepri. Selain itu sebanyak 15 orang siswanya lagi, berhasil meraih nilai 10 untuk pelajaran matematika. Sementara prestasi lainnya, yakni untuk UN Kompetensi Keahlian sebanyak 4 orang siswa untuk masing-masing jurusan Akutansi, Perhotelan, UPW dan Jasa Boga, meraih nilai tertinggi. Dengan demikian SMKN 2 Batam ditetapkan sebagai sekolah kejuruan yang meraih juara umum nilai UN tertinggi se Kepri tahun 2013. Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi) Akutansi, Enny Puji Astuti SPd keberhasilan dari hasil UN tahun 2013 ini tak terlepas dari motivasi anak didik yang cukup tinggi untuk meraih prestasi. Malah kata dia, ada anak yang hanya belajar sendiri tanpa dibantu bimbel, serta sedikit bermasalah, justru meraih nilai 10 pada salah satu mata pelajaran di UN. "Semua yang dapat nilai 10 dan masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi diraih anak didik dari jurusan Akutansi, begitu pula yang memperoleh nilai mata pelajaran UN 10 semuanya dari jurusan Akutansi. Karena memang rata-rata anak didik yang berprestasi ini berasal dari kelas akselarasi," ujar Enny kepada Haluan Kepri beberapa hari lalu. Padahal kata dia, pola pemantapan dilakukan SMKN 2 Batam masih seperti pola tahun lalu selama 8 bulan lebih. Namun untuk materi pemantapan mengkombinasikan dari pelajaran kelas I, II dan III dengan lebih banyak membahas berbagai soal hingga tuntas. Begitu pula pola tahapan pendidikan ketika hendak kenaikan kelas I ke kelas II benar-benar disaring dengan baik. Makanya tak heran kata dia, bila di SMKN 2 Batam setiap tahun ada saja siswa yang tidak naik kelas karena belum tuntas belajar. "Kalau nilai siswa kurang ya harus diulang hingga tuntas. Makanya kalau di SMKN 2 Batam ini tidak heran ada anak didik tidak tuntas dan tidak naik kelas, karena memang nilai yang diperoleh siswa itu murni tanpa ada bantuan dari siapaun. Tujuannya untuk mengajarkan siswa jujur dan yakin akan kemampuan dirinya sendiri. Makanya selam ini banyak siswa yang mengundurkan diri, karena tidak kuat dengan pelajaran diterapkan dan tidak betah dengan disiplin yang tinggi di sekolah," kata Enny lagi.
Konsep Belajar Jujur
Sementara Kepala Sekolah SMKN 2 Batam, Drs Nofrizal MSI menyatakan bahwa di SMKN 2 Batam menerapkan konsep belajar jujur. Artinya kata Nofrizal, berapapun nilai didapat anak didik akan dihargai. Asalkan hasil kerja keras sendiri. Begitu pula pihak guru tidak boleh memberi nilai, tetapi tugasnya hanya mencatat dan melaporkan nilai didapat siswa. "Kalau prosesnya dari awal itu benar dan jujur, serta motivasi anak bagus, maka akan menghasilkan output yang bagus juga. Berapapun hasil dipadat anak didik kita hargai, bukan harus ditoreransi ditambahkan," jelas Nofrizal . Terkait prestasi hasil UN yang didapat sekolahnya, kata dia, hal ini berkat kerja keras para guru dan dukungan semua lini, serta sekolah menerapkan program sesuai arahan dari Disdik Kota Batam. Disamping itu, pola pemantapan yang terprogram, serta menerapkan tutor sebaya. Nofrizal berharap prestasi ini menjadikan motivasi bagi guru dan siswa agar lebih baik lagi pada perolehan nilai UN tahun mendatang.
SMK BISA !!!!
Tingkatkan Prestasi di SMKN 2 Batam :)